PD atau Percaya Diri, hendaknya dimiliki oleh setiap manusia. Apabila seorang manusia telah memiliki percaya diri, maka ia biasanya “PD Abiss…” atau tampil percaya diri banget.
Allah SWT menjelaskan terjadinya internalisasi pengetahuan pada manusia, sebagaimana firman Allah SWT, “Dan Dia (Allah) mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya…” (QS.2:31).
Berdasarkan firman Allah SWT dalam QS.2:31 diketahui, bahwa internalisasi pengetahuan pada diri seorang manusia merupakan suatu hal yang penting. Pengetahuan yang dimilikinya, akan mendorong yang bersangkutan untuk membangun kemampuan dan keterampilan yang berbasis pengetahuan. Ketika hal ini telah dilampaui, maka ia dapat ”PD Abiss...”
Allah SWT juga berfirman, “Iqra (bacalah) dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Iqra, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajari manusia dengan perantaraan firman. Dia mengajari manusia hal-hal yang belum diketahuinya (QS.96:1-5).
Untuk bisa PD Abiss seorang manusia harus memiliki kemampuan: Pertama, public speaking. Kemampuan ini menjadikan seorang manusia mampu berbicara di depan umum, sepanjang ia bersedia mempelajari metode berbicara di depan umum dengan baik. Untuk itu ia perlu berlatih agar: (1) berani bicara di depan umum, (2) tampil percaya diri dan mengesankan di depan umum, dan (3) mampu menggunakan alat-alat peraga atau media presentasi di depan umum.
Kedua, public relation. Kemampuan ini menjadikan seorang manusia mampu berkomunikasi dan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat, sehingga ia memiliki citra yang baik dan mendapat kepercayaan masyarakat. Untuk itu ia perlu memiliki wawasan dan pengetahuan tentang peran komunikasi dalam berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini selanjutnya mewajibkan yang bersangkutan untuk: (1) memahami peran penting komunikasi dalam berinteraksi dengan masyarakat, (2) memiliki teknik membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat, dan (3) memiliki teknik pencitraan diri yang baik.
Ketiga, personality development. Kemampuan ini menjadikan seorang manusia mampu mensikapi dengan cepat dan tepat atas terjadinya dinamika sosial di masyarakat, agar yang bersangkutan tidak ”dilahap” oleh zaman (dinamika sosial). Untuk itu, yang bersangkutan wajib membangun: (1) kemampuan menggali jati diri dan potensi diri serta kemampuan mengaktualisasikannya, (2) kemampuan untuk tampil percaya diri sebagai konsekuensi atas ikhtiar menjadi pribadi yang unggul, (3) kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat, dan (4) kemampuan mencetak prestasi yang membaikkan masyarakat.
Keempat, customer service. Kemampuan ini menjadikan seorang manusia mampu melayani masyarakat dengan baik. Untuk itu, yang bersangkutan wajib membangun: (1) kemampuan mengenali peran penting masyarakat bagi dirinya, (2) kemampuan untuk tampil percaya diri sebagai bagian dari ikhtiar memberi manfaat pada masyarakat, (3) kemampuan untuk berempati pada segenap pengalaman dan kondisi masyarakat, dan (4) kemampuan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Selamat berikhtiar, semoga Allah SWT meridhai...