Rabu, 12 Mei 2010

MEMAHAMI SOCIO - MOTIVATION

Motivasi adalah suatu tekad, kehendak, keinginan, atau pendorong pada diri seseorang, yang akan menjadikannya bersedia dengan sungguh-sungguh mencapai cita-cita yang diinginkannya. Motivasi tidaklah berada di ruang hampa, melainkan berada pada suatu "kancah" interaksi sosial yang dijalani oleh seseorang. Oleh karena itu, membangun motivasi tidak dapat dilepaskan dari sensitivitas (kepekaan) terhadap interaksi sosial. Dengan kata lain, motivasi yang dibangun dan dimiliki oleh seseorang merupakan respon atas interaksi sosial yang melingkupi dan dijalaninya. Inilah yang disebut dengan sosio-motivation.
Contoh paling trend saat ini adalah motivasi para pelajar ketika mengikuti UAN (Ujian Akhir Nasional). Pencerahan sosio-motivation akan mempersuasi (membujuk) para pelajar agar mengerti, bahwa nilai UAN hanyalah atribut yang ditempelkan padanya sesuai dengan kemampuannya menyerap mata-pelajaran di sekolah. Oleh karena itu: (1) ketika nilai UAN-nya relatif baik, seharusnya ia tambah percaya diri, tidak sombong, dan siap berkontribusi bagi masyarakatnya; (2) ketika nilai UAN-nya relatif buruk atau tidak lulus, seharusnya ia tetap percaya diri (karena selalu ada peluang untuk memperbaiki diri), tidak rendah diri (karena Tuhan Yang Maha Esa menciptakannya sebagai makhluk bermartabat yang sempurna), dan siap berkontribusi bagi masyarakatnya (karena banyak cara untuk berbuat kebajikan).
Pola pemahaman tersebut juga dapat diterapkan pada berbagai bidang, dan bagi semua kalangan (pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Dengan demikian tidak alasan bagi siapapun, untuk tidak percaya diri, rendah diri, dan enggan berkontribusi. Siapapun Anda yang membaca blog ini, tetaplah semangat, tetap percaya diri, dan siap berkontribusi. Agar Tuhan Yang Maha Esa menyaksikan kerja keras Anda dalam berbakti padaNya, melalui ibadah (transendental) dan kebajikan (sosial).
InsyaAllah, dalam seminggu sekali blog ini akan memposting artikel yang berkaitan dengan sosio-motivation, untuk dipersembahkan pada para pembacanya, sebagai bagian dari upaya membangun dan mendorong motivasi yang mencerahkan.

9 komentar:

  1. hallo bang aris ...! wah jadi malu ni jadinya koment di blognya pak dosen. wah bagus banget artikelnya terutama buat saya bang, yang baru belajar menulis di blog, bikin tambah semangat untuk terus percaya diri.
    terima kasih bang atas artikelnya....!

    BalasHapus
  2. aslkm...makasih bang...heheh..haduh ketauan saya lagi down ^_^ saya sudah baca motivasinya..trimaksih dan insya Alloh.

    BalasHapus
  3. Kepada Yth:
    Mahbub Syayyidi
    M-net Entertainment

    Terimakasih atas komentarnya. Bila berkenan silahkan berbagi informasi tentang motivasi di blog ini...

    BalasHapus
  4. Halo Pak Aristino, saya sudah membaca artikel Anda tentang MEMAHAMI SOCIO - MOTIVATION, dan MEMBANGUN PERCAYA DIRI, "Izin" saya akan berbagi Posting ini kepada rekan-tekan yang lain. Artikel ini sangat2 bermanfaat untuk siapa saja!

    BalasHapus
  5. Halo juga Pak Yusran H.A. Muara Kaman. Silahkan Pak... jika ingin berbagi posting ini ke rekan-rekan yang lain. Terimakasih...

    BalasHapus
  6. Terimakaih karena telah mampir ke Blog saya yang masi sangat sederhana karena masi belajar menulis di Blog.Saya sangat senang karena bisa mengenal Abang, jadi bisa menambah wawasan saya yang masi banyak kekurangan inidi banding dengan pak dosen.
    Terima kasih bang atas perkenalnya....!

    BalasHapus
  7. Artikel Socio-motivation sebuah pencerahan terutama bagi saya, karena bagaimanapun sebuah kesusksesan akan bernilai plus manakala segala activity yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi orang lain. Sukses selalu Pak Aris

    BalasHapus
  8. Aq juga lagi belajar, belajar untuk semuanya dan apa saja, namun motivasi-motivasi dari saudara telah memberi arti dan pencerahan buat ag, motivasinya sangat keren dan salam sukses buat P.Aris, salam!

    BalasHapus
  9. Saya sangat mendukung usaha bapak untuk mengembangkan motivasi, membangun bangsa yang tangguh harus dimulai dengan membangun mental anak-anak bangsa yang penuh dengan jiwa yang selalu positif. Indonesia terbebas dari penjajahpun dengan satu perkataan "Merdeka!" pekik kemerdekaan yang merubah jiwa pejuang menjadi bermental baja. wasalam!

    BalasHapus