Minggu, 17 Oktober 2010

BERBAGI DENGAN MAHASISWA

Hari Minggu tanggal 17 Oktober 2010 merupakan hari yang membahagiakan, karena saat itu Seminar Socio Motivation dihadiri oleh para mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Seminar ini membahagiakan, karena aliran informasi, pengetahuan, dan pengalaman tidak berlangsung satu arah, melainkan berlangsung secara timbal balik antara peserta dengan narasumber.

Tema yang dipilih dalam Seminar Socio Motivation saat itu adalah “Mampu Beralamat Sendiri”. Penggunaan istilah “beralamat sendiri” tentulah tidak dimaknai secara etimologis, melainkan dimaknai secara simbolis, yang berarti “berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku mandiri”.

Dalam suasana berbagi, narasumber dan para mahasiswa peserta seminar sepakat, bahwa “beralamat sendiri” barulah terwujud bila seseorang berkenan membangun percaya diri tahap demi tahap. Dengan kata lain “beralamat sendiri” akan terwujud tahap demi tahap seiring dengan terwujudnya percaya diri yang juga tahap demi tahap.

“Beralamat sendiri” dibangun dari latar belakang yang berkaitan dengan pentingnya berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku mandiri bagi seseorang. Selanjutnya latar belakang ini diperkaya dengan berbagai referensi dan pengalaman, yang mengarah pada dorongan berbuat kebajikan. Ketika proses menuju karakter “beralamat sendiri” sedang berjalan, jangan segan-segan untuk terus memperbaiki diri seiring dengan proses yang tetap berlangsung.

“Beralamat sendiri” sesungguhnya bukanlah konsepsi individual yang steril dari konteks sosial, melainkan justru sebuah konsepsi individual yang berkonteks sosial. “Beralamat sendiri” akan bersinggungan dengan pihak lain melalui beberapa “jalan”, seperti:

Pertama, dengan menunjukkan pentingnya pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku mandiri bagi orang lain. Tunjukkan bahwa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang diekspresikan sangat diperlukan bagi orang lain.

Kedua, dengan menunjukkan akibat baik atau dampak positif dari pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku mandiri bagi orang lain. Tunjukkan bahwa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang diekspresikan mampu memberi manfaat, keuntungan, kesejahteraan, dan kenyamanan bagi orang lain.

Ketiga, dengan menunjukkan bahwa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku mandiri seiring dan sejalan dengan pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku masyarakat. Tunjukkan bahwa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang diekspresikan mampu berkontribusi dalam mendukung dan menjadi bagian dari pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku masyarakat.

1 komentar:

  1. Terima kasih pak.

    Semoga dengan blog bapak ini, menjadikan anak-anak kita sebagai mahasiswa, tidak hanya belajar ilmu sekolah, tetapi juga dapat memotivasi diri yang sementara ii belum tergali lebih mendalam pada yg ada di dirinya.

    BalasHapus