Sabtu, 23 Oktober 2010

MAMPU MENOLONG DIRI SENDIRI

Menolong (help) adalah membuat sesuatu menjadi mudah bagi seseorang, atau membuat seseorang menjadi mudah dalam melakukan sesuatu. Menolong diri sendiri (self help) adalah membuat sesuatu menjadi mudah bagi diri sendiri, atau membuat diri sendiri menjadi mudah dalam melakukan sesuatu.

Dengan demikian pengertian “menolong diri sendiri” tersebut dapat difahami sebagai sebuah proses membuat sesuatu dapat diterima dengan mudah, dan proses membuat sesuatu dapat dilakukan dengan mudah. Tepatnya, diri sendiri menjadi lebih mudah menerima dan mudah melakukan sesuatu.

Sesuatu dapat diterima bila: Pertama, sesuatu dapat disetujui secara kontent (berdasarkan isinya) dan kontekstual (berdasarkan kaitannya dengan hal-hal lain) oleh diri sendiri. Kedua, sesuatu difahami sebagai sebuah kebenaran secara kontent dan kontekstual, meskipun dalam pelaksanaannya berakibat tidak menyenangkan bagi diri sendiri. Ketiga, sesuatu difahami sebagai sebuah situasi dan kondisi yang secara kontent dan konteks memberi peluang menguntungkan bagi diri sendiri untuk bergabung.

Sementara itu, sesuatu dapat dilakukan bila: Pertama, sesuatu difahami sebagai sesuatu yang perlu, penting, berguna, bermanfaat, dan membahagiakan bagi diri sendiri. Kedua, sesuatu difahami sebagai suatu situasi dan kondisi yang memaksa diri untuk melakukan sesuatu demi kepentingan diri sendiri. Ketiga, sesuatu difahami sebagai bagian dari suatu proses yang sedang diperjuangkan oleh diri sendiri, sehingga sesuatu itu perlu dilakukan.

Menolong diri sendiri bukanlah konsep asosial, melainkan sebuah konsep yang sangat menghormati konteks sosial. Ketika seseorang sedang menolong dirinya sendiri, maka ia memerlukan orang lain sebagai mitra. Orang lain yang berperan sebagai mitra tersebut berguna, untuk:

Pertama, pendorong diterimanya sesuatu, karena relevan dengan interaksi sosial yang sedang dibangun oleh seseorang (yang sedang menolong dirinya sendiri) dengan mitranya.

Kedua, pendorong diterimanya sesuatu, karena meskipun dalam pelaksanaannya berakibat tidak menyenangkan bagi diri sendiri, namun ternyata bermanfaat bagi mitranya.

Ketiga, pendorong diterimanya sesuatu, karena memberi peluang menguntungkan bagi diri sendiri dan mitra yang bersedia bergabung dengannya.

Keempat, pendorong dilakukannya sesuatu, karena sesuatu itu difahami sebagai sesuatu yang perlu, penting, berguna, bermanfaat, dan membahagiakan bagi diri sendiri dan mitranya.

Kelima, pendorong dilakukannya sesuatu, karena sesuatu itu difahami sebagai suatu situasi dan kondisi yang memaksa diri untuk melakukan sesuatu demi kepentingan diri sendiri dan mitranya.

Keenam, pendorong dilakukannya sesuatu, karena sesuatu itu difahami sebagai bagian dari suatu proses yang sedang diperjuangkan oleh diri sendiri dan mitranya, sehingga sesuatu itu perlu dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar