Jumat, 03 Februari 2012

FORWARD THINKING

Istilah “forward thinking” dapat dimaknai sebagai “pemikiran ke depan”. Beberapa orang juga memaknai “forward thinking” sebagai “pemikiran visioner” atau “pemikiran tentang masa depan”.


Ketika istilah “forward thinking” dimaknai sebagai “pemikiran tentang masa depan”, maka masa depan setiap manusia adalah akherat. Oleh karena itu, setiap detik kehidupan manusia di dunia haruslah berorientasi akherat.


Oleh karena itu, setiap manusia perlu berjuang dengan cara-cara yang diridhai Allah SWT, agar ia dapat memperoleh harta, pangkat, jabatan, posisi, peringkat, gelar akdemik, dan gelar sosial yang baik; yang kemudian akan ia gunakan sebagai “amunisi” dalam beribadah kepada Allah SWT dan rahmatan lil’alamiin.


Dalam QS.2:62 dijelaskan, bahwa Allah SWT akan memberikan pahala bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, percaya hari akhir, dan beramal saleh (berbuat kebajikan). Inilah paradigma forward thinking yang penting bagi manusia, yaitu mengisi kehidupanya di dunia dengan kebajikan, sebagai instrumen memperoleh pahala, yang hasilnya akan ia nikmati dalam kehidupannya di akherat.


Untuk itu ada lima hal yang harus dilakukan seorang manusia, yaitu: Pertama, membangun dan memperbaiki keahlian, dan pengetahuannya. Kedua, melakukan sesuatu yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya, yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ketiga, menciptakan suatu situasi baru, yang lebih baik dari situasi sebelumnya, yang berada dalam koridor adab. Keempat, menemukan sesuatu yang baru, atau menjadi orang pertama yang menemukan sesuatu hal yang penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Kelima, melakukan sesuatu yang baru yang dirancang dan diciptakan secara baru, agar manfaat yang dilakukan dapat seoptimal mungkin bagi masyarakat.


Jika seorang manusia berkenan melaksanakan lima hal tersebut, dan mengemasnya dalam koridor aqidah, ibadah, muamallah, adab, akhlak; maka ia berpeluang mendapat pahala dari Allah SWT. Tentu saja yang bersangkutan harus terlebih dahulu melaksanakan perintah-perintah Allah SWT, dan menjauhi laranganNya.


Selamat berikhtiar, semoga Allah SWT meridhai…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar