Hari Minggu tanggal 20 Maret 2011 Pondok Pesantren Takwinul Muballighin bekerjasama dengan Takmir Masjid Gandok Mulia menyelenggarakan Training Motivasi “SMS” atau “Sukses Menuju Sukses”. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengajak masyarakat mengenali sukses yang sesungguhnya, yaitu pencapaian ridha Allah SWT.
Pemahaman ini penting, karena sesungguhnya harta, pangkat, jabatan, gelar, peringkat, dan keluarga bukanlah ukuran sukses seseorang. Harta, pangkat, jabatan, gelar, peringkat, dan keluarga adalah alat yang perlu digunakan untuk menuju (mencapai) sukses.
Agar Allah SWT berkenan memberikan harta, pangkat, jabatan, gelar, peringkat, dan keluarga yang dapat digunakan sebagai alat menuju sukses, maka seseorang perlu memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Syarat tersebut, antara lain: (1) hidup dalam koridor aqidah, ibadah, muamallah, adab, dan akhlak Islami; (2) membangun pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang fathonah, amanah, shiddiq, dan tabligh; (3) berperan sebagai mujahiddin, uswatun hasanah, assabiquunal awaluun, sirajan muniran, dan rahmatan lil’alamiin; serta (4) menjadi bagian dari peradaban Islami yang transenden, humanis, dan emansipatori.
Sementara itu, sebagai ikhtiar atau cara memperoleh alat menuju sukses (harta, pangkat, jabatan, gelar, peringkat, dan keluarga), maka setiap orang hendaklah bersedia meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang semakin baik. Cara meningkatkan kualitas diri antara lain dengan memperbaiki pemahaman konsepsi dan mempraktekkan segenap konsepsi yang mengarah pada kebajikan.
Salah satu konsepsi yang berkaitan dengan kualitas diri adalah kemampuan ”melindungi diri”, yang merupakan sebuah konsepsi fitri, atau sesuai dengan fitrah manusia. Ketika Allah SWT menciptakan manusia, Ia (Allah SWT) telah membekalkan manusia kemampuan dasar untuk melindungi diri sendiri. Kemampuan ini harus terus menerus ditingkatkan, untuk mengimbangi masalah yang juga terus menerus meningkat.
Salah satu hal penting dalam melindungi diri sendiri adalah kemampuan pengendalian diri, sebab tidak jarang masalah terberat seorang manusia justru datang dari dirinya sendiri. Oleh karena itu, setiap manusia perlu berlatih melakukan pengendalian diri, agar ia dapat mengendalikan dirinya dalam suka dan duka.
Ada empat alasan yang menunjukkan tentang pentingnya latihan pengendalian diri, yaitu: Pertama, setiap manusia hendaknya mengerti, bahwa dalam hidupnya sehari-hari ia akan menghadapi masalah, hambatan, kendala, atau tantangan. Adakalanya seseorang bermasalah karena tidak memiliki harta, sehingga ia sulit membiayai hidup dan aktivitas kebajikannya. Namun adakalanya pula seseorang bermasalah, karena memiliki harta yang berlimpah, di mana ia memanfaatkan hartanya untuk hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Kondisi ini menunjukkan, bahwa harta menjadi alat untuk menguji manusia, yang hasilnya dapat berupa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang bernuansa kebajikan; namun dapat pula berupa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang bernuansa keburukan.
Kedua, setiap manusia hendaknya mengerti, bahwa dalam hidupnya sehari-hari ia berpeluang menghadapi sesuatu yang menyakitkan hati. Adakalanya seseorang dapat menahan diri, ketika menghadapi sesuatu yang menyakitkan hati. Namun adakalanya pula seseorang sulit menahan diri, ketika menghadapi sesuatu yang menyakitkan hati. Oleh karena itu, setiap orang perlu berlatih dalam mengendalikan diri, sehingga sesuatu yang menyakitkan hati tidak akan melukai dirinya.
Kondisi ini menunjukkan, bahwa sesuatu yang menyakitkan hati merupakan alat untuk menguji manusia, yang hasilnya dapat berupa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang bernuansa kebajikan; namun dapat pula berupa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang bernuansa keburukan.
Ketiga, latihan pengendalian diri seorang manusia, akan membentuk sosok diri yang penyabar dan bertaqwa. Ia akan bersabar dalam melakukan berbagai tindak kebajikan, meskipun banyak masalah, hambatan, kendala, atau tantangan yang harus dihadapi. Ia juga akan meningkatkan ketaqwaan, meskipun banyak godaan yang menawarkan kesuksesan palsu, kemuliaan palsu, dan kebahagiaan palsu.
Dengan demikian latihan pengendalian diri seorang manusia merupakan suatu urusan yang patut diutamakan. Setiap manusia harus bersungguh-sungguh berlatih mengendalikan diri, terutama yang berkaitan dengan harta dan sesuatu yang menyakitkan hati, agar ia dapat melakukan tindakan kebajikan dengan hartanya, dan memiliki kekebalan ketika terjadi sesuatu yang menyakitkan hati.
Keempat, pelatihan ini sesuai dengan arahan Allah SWT, “Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu, dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan (QS.3:186).
Selamat mencoba…
Sgt bgs n brmanfaat. trs berbagi utk sesama... trims.
BalasHapusmakin maju Blognya Dosen Aris...
BalasHapusDosen Aris dulu pengunjung pertama blog saya, masih ingat... dalam artikel Membuat Sitemap...
Salam dari saya :
Nano Yulianto