MEMBANGUN MOTIVASI YANG RESPONSIF TERHADAP DINAMIKA SOSIAL
Jumat, 28 Mei 2010
MAMPU MENGATUR DIRI
Setelah seseorang berhasil membangun percaya diri dan “beralamat sendiri”, maka ia berpeluang mengatur diri. Sebagaimana diketahui, mengatur diri adalah suatu kondisi ketika seseorang mampu mengubah pemikiran, sikap dan perilakunya, sehingga dari berbagai masukan yang diperolehnya, ia dapat menghasilkan keluaran dan dampak yang paling baik.
Ketika seseorang menyatakan dirinya bersedia berubah, maka sesungguhnya ia siap berpikir, bersikap, dan berperilaku berbeda dari sebelumnya, menuju ke arah yang lebih baik. Saat itu ia siap mengelola segala potensi dan masukan dari orang lain, sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan. Dengan demikian ia memiliki harapan bagi dihasilkannya keluaran yang baik, yang kelak juga akan memberi dampak yang baik.
Sebagai acuan bagi perubahan pemikiran, sikap, dan perilakunya, ia perlu menetapkan visi dan misi baru bagi hidupnya. Visi, adalah cita-cita yang ingin dicapai oleh seseorang di masa depan, yang rumusannya akan memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada orang tersebut. Biasanya seseorang akan merumuskan visi yang dapat ia capai, dan dapat ia ukur pencapaiannya, serta dapat ditetapkan periode waktu pencapaiannya.
Sementara itu, misi adalah “perintah” yang harus dilakukan oleh seseorang sesuai dengan visi yang telah ditetapkannya. Rumusan misi seseorang akan memberikan arah bagi orang tersebut dalam mewujudkan visinya. Oleh karena itu, rumusan misi seseorang akan ditetapkannya dalam bentuk rumusan kegiatan utama yang perlu dilakukannya.
Rumusan kegiatan tersebut juga akan dikaitkan dengan ruang lingkup hasil yang hendak dicapai oleh seseorang, dan syarat-syarat yang berkaitan dengan pemikiran, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik. Syarat-syarat tersebut, antara lain: (1) bersedia menggapai kemampuan di bidang tertentu , (2) bersedia menggapai kemampuan memelihara kelangsungan hidup, (3) bersedia menggapai kemampuan hidup bermasyarakat, dan (4) bersedia menggapai kemampuan belajar sepanjang masa.
Ringkasnya, agar seseorang dapat mengatur diri, maka ia harus mampu mengubah pemikiran, sikap dan perilakunya. Acuan bagi perubahan pemikiran, sikap, dan perilaku orang tersebut adalah visi dan misi baru, yang ditetapkannya sebagai respon atas dinamika sosial yang ada. Berdasarkan berbagai masukan yang diperolehnya, ia dapat menghasilkan keluaran dan dampak yang paling baik.
Wah mantap mas, sangat motifatif, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya yang jelek, maklum mas baru belajar nich, hehehe jadi masih butuh bimbingan...!!!
Maksih mas pujiannya n isi blog mas sangat bermanfaat ni. Meski saya masih newbie jangan sungkan2 datang ke blog saya ya Silahkan ntar mas main2 ke blog saya di mhudas21.blogspot.com Smoga bermanfaat
waaah blog nya inspiratif sekali, beda sekali dengan blog saya yg cuma sekedar curhat anak sma, hehehehe :D nice post! terus posting yg selalu bermanfaat untuk orang banyak ya! :)
Terimakasih atas kunjungan bpk pada blog saya, mudah-mudahan bpk berkenan memberikan masukan dan saran agar blog saya dapat dikembangkan lebih baik lagi kayak blog bpk ini. Maklum masih coba-coba bikin blog dengan pengalaman yang sangat minim. Motivasi saya kembali bangkit setelah membaca artikel bpk.
Makasih Pak Dosen sudah berkunjung di blog q (http://puji-ale.blogspot.com).. Blog Bapak penuh dengan motivasi supaya qta semua bs maju.. Warnanya pun bikin hati qta cerah...
Brilian. Saya sering mengatakan pada diri sendiri ingin berubah, tapi tak tahu bagaimana memulai perubahan itu dan mengukur apakah saya sudah berubah atau belum. trims untuk idenya. akan saya coba.
Membangun Motivasi Yang Responsif Terhadap Dinamika Sosial
KETERANGAN SINGKAT TENTANG ARISTIONO NUGROHO
Aristiono Nugroho, adalah:
(1) Dosen, peneliti, dan pegiat agraria pada Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional dengan alamat Jl. Tata Bumi No.5 Banyuraden, Gamping, Sleman, Prov. D.I. Yogyakarta. Sejak 1999 - sekarang.
(2) Pengajar "Sosiologi Dakwah" pada Pondok Pesantren Takwinul Muballighin dengan alamat Condong Catur, Depok, Sleman, Prov. D.I. Yogyakarta. Sejak 2004 - 2011
(3) Motivator pada SAN Management dengan alamat Jl. Sonopakis Lor No.337 RT.04/DK.IX Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Prov. D.I. Yogyakarta. Sejak Oktober - Nopember 2010.
(4) Pengajar "Wawasan Sosial Umat" pada Lembaga Pelayanan Dakwah, Yayasan Pelita Umat Yogyakarta, dengan alamat Trini 01/16 Trihanggo, Gamping, Sleman. Sejak Januari 2011 - Juli 2011.
(5) Anggota Tim Ahli Pertanahan pada Dinas Pertanahan dan Pemetaan Prov. DKI. Jakarta antara tahun 2003 - 2005.
PARA MOTIVATOR
MARI BERBAGI MOTIVASI
Bagi Anda yang berkesempatan membaca blog ini, pengelola mengundang Anda untuk "Berbagi Motivasi". Caranya dengan menuliskan ide, pemikiran, atau pengalaman Anda yang berkaitan dengan motivasi pada kolom "komentar". Dengan demikian Anda telah berbagi pengetahuan kepada orang lain yang membaca blog ini, atau Anda telah "Berbagi Motivasi". Semoga kebajikan yang Anda lakukan diridhai Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
MOTIVASI UTAMA
Motivasi utama seorang manusia dalam berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku adalah dalam rangka berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana diajarkan dalam nilai-nilai keagamaan.
OBSESI: RUMAH MOTIVASI
Besar keinginan saya untuk menyelenggarakan Rumah Motivasi, yaitu sebuah rumah yang memberi layanan motivasi pada masyarakat. Di rumah ini masyarakat dapat “mencharger” (mengisi) kembali semangatnya, dengan semangat yang baru, yang mendorongnya untuk beribadah kepada Allah SWT dan rahmatan lil’alamiin.
Rumah Motivasi melayani konsultasi motivasi bagi masyarakat. Selain itu Rumah Motivasi juga menyediakan buku, DVD, dan merchandise yang dapat membantu masyarakat meningkatkan motivasinya. Pada saat-saat tertentu, dan secara berkala, Rumah Motivasi menyelenggarakan Seminar Motivasi.
Semoga saya dapat mewujudkannya, atas perkenan dan ridha Allah SWT, insyaAllah...
Blog "SOCIO - MOTIVATION" dikelola oleh Aristiono Nugroho sejak Rabu 12 Mei 2010, dengan maksud berbagi motivasi dengan pembaca blog, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat pada umumnya.
Sebagai dosen Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, yang beralamat di Jl. Tata Bumi No.5 Yogyakarta, terbersit keinginan untuk berbagi motivasi, atau bila dibutuhkan siap menumbuh-kembangkan motivasi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya.
Oleh karena itu, Aristiono Nugroho siap bekerjasama dengan stasiun televisi, stasiun radio, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas untuk berbagi motivasi.
InsyaAllah, dalam seminggu sekali pada blog ini akan diposting artikel bernuansa sosio-motivation.
Terimakasih, selamat membaca, semoga bermanfaat, dan semoga Allah SWT meridhai....
Roadmap (peta jalan) seorang muslim, insyaAllah menjadikan seorang muslim mampu sukses menuju sukses. Definisi sukses bagi seorang muslim, adalah suatu kondisi di mana seorang manusia mampu menggapai ridha Allah SWT. Dengan demikian ukuran sukses seorang muslim adalah ridha Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hambaKu, dan masuklah dalam surgaKu” (QS.89:27-30).
Untuk menggapai sukses (ridha Allah SWT), seorang muslim harus melalui suatu proses, yang merupakan kegiatan utamanya ketika hidup di alam semesta (dunia). Proses tersebut terdiri dari dua kegiatan, yaitu:
Pertama, beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT, “Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu” (QS.51:56).
Kedua, rahmatan lil’alamiin atau memberi manfaat optimal bagi alam semesta (lingkungan sekitar). Sebagaimana firman Allah SWT, “Dan Kami tiada mengutusmu melainkan sebagai rahmatan lil’alamiin” (QS.21:107).
Untuk menjalankan proses tersebut (beribadah kepada Allah SWT dan rahmatan lil’alamiin), seorang manusia memiliki modal, yaitu segenap potensi yang ada pada dirinya.
Selain itu, dalam menjalankan proses (beribadah kepada Allah SWT dan rahmatan lil’alamiin), seorang manusia dapat menggunakan alat yang dapat ia siapkan dengan sebaik-baiknya, yaitu: harta, pangkat, jabatan, keluarga besar, nama baik, gelar, prestasi, dan semacamnya.
Agar seorang manusia dapat mempersiapkan alat menuju sukses dengan baik, maka ada syarat yang harus ia penuhi, yaitu:
Pertama, hidup dalam koridor nilai-nilai Islam, yaitu aqidah, ibadah, muamallah, adab, dan akhlak.
Kedua, berkenan berpikir, bersikap, bertindak dan berperilaku fathonah (cerdas komprehensif), amanah (dapat dipercaya), shiddiq (obyektif), dan tabligh (informatif).
Ketiga, bersedia berperan sebagai mujahiddin (pejuang kebenaran), uswatun hasanah (teladan yang baik), assabiquunal awwalun (pionir, perintis, atau yang pertama kali melakukan suatu kebajikan), dan sirajan muniran (pencerah atau pemberi pengetahuan).
Keempat, menjadi bagian dan siap memberi kontribusi bagi terwujudnya peradaban Islami, yaitu: (1) peradaban yang transenden, atau peradaban yang berbasis pada kekuatan rohani yang kuat untuk beribadah kepada Allah SWT dan rahmatan lil’alamiin; (2) peradaban yang humanis, atau peradaban yang sesuai dengan fitrah manusia sebagai hamba Allah SWT, yang hanya mempertuhankan Allah SWT dan siap bekerjama dengan manusia lainnya dalam rangka mengekspresikan semangat hanya mempertuhankan Allah SWT.; dan (3) peradaban yang emansipatoris, atau peradaban yang bebas dari kejahiliahan tradisional, kejahiliahan modern, dan kejahiliahan pos modern.
Selamat berikhtiar, semoga Allah SWT meridhai…
KABAR TERBARU: KERUSUHAN AMBON (MINGGU 11 SEPTEMBER 2011)
Hari Minggu, tanggal 11 September 2011, terjadi kerusuhan di Ambon. Akibat kerusuhan tersebut beberapa orang tewas, dan beberapa rumah di Desa Waringin dan Desa Ponegoro terbakar, akibatnya Umat Islam di kedua desa tersebut mengungsi di Masjid Agung Al Fatah, Ambon.
Kerusuhan bernuansa agama ini, hendaknya dapat diatasi oleh tokoh dan Umat Islam Ambon dengan pikiran jernih, agar tidak merusak semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hendaknya para tokoh Umat Islam di Ambon berkoordinasi dengan TNI, POLRI dan Pemerintah Kota Ambon untuk mengembalikan ketertiban dan keamanan di Ambon. Setiap muslim tentu sedih, ketika mengetahui saudaranya (Umat Islam) mengalami ketidak-amanan dan ketidak-nyamanan. Doa kami untuk Umat Islam di Ambon...
Wah mantap mas, sangat motifatif, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya yang jelek, maklum mas baru belajar nich, hehehe jadi masih butuh bimbingan...!!!
BalasHapuswaaaah saya jadi malu mas, ilmu saya masi sangat sedikit tapi dpt pujian..
BalasHapusmakasi ilmunya ya mas..
Maksih mas pujiannya n isi blog mas sangat bermanfaat ni.
BalasHapusMeski saya masih newbie jangan sungkan2 datang ke blog saya ya
Silahkan ntar mas main2 ke blog saya
di mhudas21.blogspot.com
Smoga bermanfaat
waaah blog nya inspiratif sekali, beda sekali dengan blog saya yg cuma sekedar curhat anak sma, hehehehe :D nice post! terus posting yg selalu bermanfaat untuk orang banyak ya! :)
BalasHapusTerimakasih atas kunjungan bpk pada blog saya, mudah-mudahan bpk berkenan memberikan masukan dan saran agar blog saya dapat dikembangkan lebih baik lagi kayak blog bpk ini. Maklum masih coba-coba bikin blog dengan pengalaman yang sangat minim. Motivasi saya kembali bangkit setelah membaca artikel bpk.
BalasHapusMakasih Pak Dosen sudah berkunjung di blog q (http://puji-ale.blogspot.com)..
BalasHapusBlog Bapak penuh dengan motivasi supaya qta semua bs maju..
Warnanya pun bikin hati qta cerah...
mantab, kunjungan balik dari www.gurutrenggalek.co.cc
BalasHapusBrilian. Saya sering mengatakan pada diri sendiri ingin berubah, tapi tak tahu bagaimana memulai perubahan itu dan mengukur apakah saya sudah berubah atau belum. trims untuk idenya. akan saya coba.
BalasHapuswah...sungguh hebat dan sngat di mangerti.aku pasti kan berkunjung terus ke blog ini....sangat mendidik.
BalasHapusmakacih jg ya mas telah mampir ke blog saya...hik..hik..hik...maklum mas gi belajar photo shop nich,,,,,tanks banget.