Sabtu, 19 Mei 2012

TIDAK CUKUP "BALANCING LIFE"


Istilah “balancing” memiliki makna sebagai “sesuatu yang sama bobotnya, setara posisinya, atau sama dasar pertimbangannya”. Sementara itu, “life” memiliki makna sebagai “away of living” atau “cara hidup”.

Dengan demikian “balancing life” memiliki makna sebagai “cara hidup seseorang yang didasarkan pada kesadaran, bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan dirinya memiliki bobot yang sama, setara posisinya, dan sama dasar pertimbangannya.

Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akherat akan Kami (Allah) beri keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia akan Kami berikan baginya keuntungan itu baginya, dan tidak ada baginya satu bagianpun di akherat” (QS.42:20).

Firman Allah SWT dalam QS.42:20 menunjukkan, bahwa tidak cukup “balancing life” dalam mengarungi kehidupan di dunia. Keuntungan di akherat tidaklah sama bobotnya, tidaklah setara posisinya, dan tidak sama dasar pertimbangannya dengan keuntungan dunia. Tepatnya, keuntungan di akherat lebih tinggi bobotnya, lebih tinggi posisinya, dan lebih unggul dasar pertimbangannya dibandingkan dengan keuntungan dunia.

Untuk memperoleh keuntungan akherat, maka setiap manusia wajib menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya di dunia. Ketika seorang manusia bersungguh-sungguh menerapkan nilai-nilai Islam, maka Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang bersimpati padanya.

Oleh karena itu, Allah SWT memenuhi kebutuhannya secara proporsional, sehingga orang tersebut dapat terus menerus menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya di dunia. Orang tersebut selain akan mendapat keuntungan di akherat kelak, juga menikmati keuntungan di dunia, ketika segenap kebutuhannya dipenuhi Allah SWT secara proporsional.

Dengan demikian “balancing life” tidaklah cukup, melainkan yang tepat adalah hidup proporsional. Utamakan yang lebih berbobot, yang lebih tinggi posisinya, dan yang lebih unggul dasar pertimbangannya. Dengan kata lain, utamakan akherat, karena lebih berbobot, lebih tinggi posisinya, dan lebih unggul dasar pertimbangannya.

Selamat merenungkan, dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT, untuk kebaikan Bangsa Indonesia, Bangsa Palestina, dan Umat Islam di seluruh dunia.

Semoga Allah SWT berkenan meridhai...

...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar