Sabtu, 03 Juli 2010

MAMPU MEMPERHATIKAN

Setelah seseorang berhasil membangun percaya diri, “beralamat sendiri”, mengatur diri, mengembangkan diri, dan mengangkat diri, maka ia berpeluang mampu memperhatikan. Sebagaimana diketahui, memperhatikan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mempertimbangkan segenap kemampuannya, yang akan digunakannya sebagai pembanding terhadap kemampuan orang lain, untuk menumbuhkan kepekaan dan kesiapan membantu orang lain.


Agar mampu memperhatikan, ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seseorang, di mana ia hendaknya merasa sangat tertarik pada kebaikan bagi orang lain atau masyarakat, dan sangat ingin terlibat di dalamnya. Untuk itu ia telah memiliki rekam jejak (track record) yang menunjukkan, bahwa ia dapat dipercaya telah bersungguh-sungguh berupaya memenuhi janji baiknya pada orang lain atau masyarakat.


Seseorang yang berupaya untuk memperhatikan juga dapat menjelaskan kepada orang lain atau masyarakat, bahwa sesuatu yang baik sangat berpeluang terjadi, karena ia telah bersungguh-sungguh mengupayakannya, sehingga orang lain atau masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Ia telah membuktikan, bahwa ia dapat dipercaya, karena telah memperlihatkan segenap upaya yang menunjukkan bahwa ia dapat mengendalikan situasi, karena ia memiliki kekuatan dalam membuat keputusan dan mampu mengendalikan situasi yang berpeluang timbul.


Kebaikan yang ingin diperjuangkannya, antara lain bersatunya segenap manusia dengan saling mencintai antara satu dengan lainnya, karena meskipun manusia secara fisik dilahirkan berbeda-beda, namun mereka memiliki status kemanusiaan yang sama. Untuk itu ia telah berupaya memperbaiki situasi dengan memulainya dari diri sendiri, lalu ke orang terdekat dan demikian seterusnya hingga mencapai lingkungan yang lebih luas.


Oleh karena itu, ia sangat memiliki kepedulian dalam memperbaiki situasi agar menjadi lebih baik untuk umat manusia secara keseluruhan. Ia mengerti, bahwa pengalaman-pengalaman dan penderitaan-penderitaan yang dialami oleh orang lain atau masyarakat harus mendapat pertolongan, dukungan dan cinta dari dirinya. Ukuran sukses bagi dirinya bukanlah pencapaian yang ia raih, melainkan proses kerja yang ia lakukan dengan terus menerus tanpa kenal lelah.


Ia faham, bahwa untuk mencapai kesejahteraan manusia atau masyarakat, maka manusia atau anggota masyarakat harus bekerja bersama-sama. Tidak boleh ada seorang manusia yang dikorbankan untuk kesejahteraan orang lain, karena semua terhubung sebagai bagian dari umat manusia.

10 komentar:

  1. Hai, Alhamdulillah…
    Makasih ya sudah mampir di Rumah Mayaku
    Jadi malu, padahal Rumah Mayaku masih sederhana…
    Tulisannya membuat semangatku bangkit lagi….langsung ku cari ilmu untuk bisa menjadikan Rumah Mayaku lebih bagus lagi……hehehe
    Mampir juga atuh di http://www.madingonlinelisbio.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. terima kasih untuk tulisan yang berharga ini
    salam kenal
    salam blogger
    :D

    BalasHapus
  3. Blognya bagus....folowernya banyak....terus posting materi yg lain....sukses ya

    BalasHapus
  4. Terima kasih, Dosen Aris sudah mampir di Blog Nano yang asal-asalan...
    Alhamdulillah...
    Salam Blogger Indonesia...

    BalasHapus
  5. terima kasih bapak dosen atas motivasinya... waduh ini saya masih mahasiswa yang baru menginjak semester 3 nih. memang bener banget kita tidak boleh mengirbankan kesejahteraan orang lain untuk diris endiri. egois itu namanya.. mari kita nekerja bersama-sama demi mendekati kesempurnaan. :D

    BalasHapus
  6. terima kasih ats kunjungan Anda pada blog bolangmania.blogspot.com saya.
    itu blog tentang olhraga bapak,bukan motivasi.
    kalau yang motivasi atau tips tips saya punya blognya juga kunjungi ya bapak moreartikel.blogspot.com
    silahkan berikan komentarnya

    BalasHapus
  7. Well makasih ya dah mau mampir ke blog Animagy.blogspot.com, Thank you

    BalasHapus
  8. Postingan dan tulisan yang menarik sangat informatif...!!!
    Good blog and good post.

    BalasHapus
  9. Wow, motivasinya benar - benar berharga.
    Terima kasih dah mampir di blogku... Jadi malu :) Kalau saya mencoba memotivasi anak muda dengan fiksi - fiksi yang menceritakan persahabatan, perjuangan hidup, dsb. Karena itu yang saya baru bisa di sela aktivitas sehari - hari. Belum bisa memposting karya ilmiah yang berbobot :) Mungkin lain lagi blognya nanti.

    BalasHapus
  10. selamat pak! anda bisa mengoptimalkan ide anda dengan sarana blog..^_^ kunjungi juga blog saya ya..

    luthfifuadi.com

    BalasHapus