Sabtu, 10 Juli 2010

MAMPU MENGUPAYAKAN

Setelah seseorang berhasil: (1) membangun percaya diri; (2) “beralamat sendiri”; (3) mampu mengatur diri; (4) mengembangkan diri; (5) mengangkat diri; dan (6) mampu memperhatikan; maka ia berpeluang mampu mengupayakan. Sebagaimana diketahui, mengupayakan adalah tindakan seseorang berdasarkan segenap kemampuan, keahlian, dan kompetensinya dalam melakukan suatu kebajikan yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain, dan masyarakat.


Mengupayakan berkaitan dengan janji (promise) dan kepercayaan (confidence). Dalam konteks janji, maka mengupayakan juga meliputi tindakan seseorang dalam menyampaikan kepada orang lain bahwa sesuatu berpeluang terjadi, karena ia telah bersungguh-sungguh mengupayakannya. Sementara itu, dalam konteks kepercayaan, maka mengupayakan juga meliputi tindakan seseorang dalam menyampaikan kepada orang lain bahwa sesuatu berpeluang terjadi, karena ia memiliki kemampuan untuk mengupayakannya.


Ketika seseorang mampu mengupayakan, maka ada beberapa ciri yang ia perlihatkan, yaitu: Pertama, ia memiliki dorongan psikologis dan sosial yang mengarahkannya ke suatu kebajikan yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain, dan masyarakat. Hal ini akan membuat orang tersebut terarah dalam pemikiran, sikap, tindakan, dan perilakunya. Ia akan menetapkan cara atau teknik dalam membangkitkan semangat yang meredup dalam dirinya, sehingga tercipta kemauan untuk melakukan suatu kebajikan.


Kedua, ia mengambil semangat kebangkitan diri dari segenap sumber yang terpercaya, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Ia mengembangkan mindset (pola pikir) yang dapat merubah suatu kenegatifan menjadi sisi yang positif, sehingga ia berhasil menanamkan pada dirinya sendiri bahwa ia mampu melakukan kebajikan. Oleh karena itu, ia menuntut diri sendiri agar bersedia berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku terbaik dalam memanfaatkan kemampuannya menghasilkan kebajikan.


Ketiga, ia bersedia memulai hidup baru dengan cara berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku secara baru. Ia wujudkan kecintaannya kepada Tuhannya dengan mewujudkan kebajikan bagi dirinya, orang lain, dan masyarakat. Rasa cinta kepada Tuhannya akan gagal dibuktikan, bila ia tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara-cara mewujudkan kebajikan.


Keempat, ia menyadari adanya faktor kunci pada dirinya, yang berupa pengenalan diri yang kuat dan akurat. Ia faham tentang perlunya: (1) karakter pribadi yang termotivasi secara baik sehingga mampu menghadapi tantangan dan dinamika hidup; (2) bakat, potensi dan kemampuan yang selalu dimanfaatkan olehnya dalam menyusuri setiap lorong-lorong kehidupannya yang penuh suka dan duka; serta (3) pengalaman hidup yang menjadi referensi nyata baginya dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi capaian kebajikan.

5 komentar:

  1. Saya sudah mampir di postingan baru Anda,,
    dari yang saya baca, saya masih belum mengerti tentang apa yang dimaksud dengan 'beralamat sendiri',, mungkin bisa dijelaskan.?
    Thanks ya sebelumnya.

    BalasHapus
  2. Untuk Gita Tanpa Gutawa:
    Terimakasih atas komentar dan pertanyaannya.

    Istilah “beralamat sendiri” merupakan istilah yang hendaknya dimaknai secara simbolik, dan tidak dimaknai secara harfiah (hanya berdasarkan isi kata-katanya). Istilah ini mengandung makna mandiri, yaitu ketika seseorang menentukan sendiri pemikiran, sikap, tindakan, dan perilakunya.

    Contoh: Bila seseorang berperilaku bajik (berbuat kebajikan terus menerus), maka perilakunya ini merupakan kumpulan dari keseluruhan tindak kebajikannya, yang didasari oleh sikapnya untuk berupaya terus menerus berbuat kebajikan. Sementara itu, sikapnya didasari oleh pemikirannya yang logis dan rasional tentang kebajikan yang akan diperjuangkannya. Saat itu pemikirannya didasari oleh segenap data, informasi, dan pengetahuan yang dimilikinya, yang telah membentuk mindset (pola pikir) kebajikan, yang disusun berdasarkan nilai-nilai agama yang dianutnya.

    BalasHapus
  3. wah..mantap banget ni ........ni sebuah motivasi moral yang cukup berati apabila kita terapkan dlm hidup kita.....
    http://sportjie.co.cc/

    BalasHapus
  4. weshhh... memang yach motivtor2 d dunia slalu bikin bangga.... I like That.....

    BalasHapus
  5. thnk udah invite sy.... sukses selalu..

    BalasHapus