Minggu, 24 Juli 2011

SEEDS FOR A BETTER TOMORROW

“Siapa menabur angin, akan menuai badai,” begitu kata pepatah. “Angin” merupakan simbolisasi “benih”, sedangkan “badai” merupakan simbolisasi “hasil panen”. Prinsipnya, ada benih, ada hasil panen. Benih yang baik, akan memberi hasil panen yang baik. Apabila benih berupa pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang Islami; maka insyaAllah akan menghasilkan masa depan yang baik di dunia dan akherat. “Seeds for a better tomorrow.”


Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa, dan orang-orang yang berbuat baik” (QS.16:128).


Taqwa merupakan suatu proses yang dijalani seorang manusia dari hari ke hari. Ia bersungguh-sungguh berupaya menggapai ridha Allah SWT dengan melaksanakan segenap perintahNya. Oleh karena itu, ia bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah SWT dan rahmatan lil’alamiin. Dengan kata lain, berbekal ketaqwaannya kepada Allah SWT, maka ia mengisi hari-harinya dengan berbuat baik (dalam versi Allah SWT).


Dalam konteks ini, maka taqwa adalah benih, untuk masa depan yang lebih baik, yaitu kehidupan di dunia yang lebih baik, dan kehidupan di akherat yang lebih baik. Kehidupan di dunia yang semakin Islami, dan kehidupan di akherat yang dipenuhi oleh ridha Allah SWT.


Kondisi ini menunjukkan pentingnya hidup Islami bagi setiap manusia, caranya: Pertama, beraqidah sebersih-bersihnya, yaitu hanya mempertuhankan Allah SWT. Kedua, beribadah sesuai dengan perintah Allah SWT, dan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Ketiga, berinteraksi sosial atau bermuamallah dengan banyak pihak secara baik, yaitu sesuai dengan nilai-nilai Islam yang ditetapkan Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Keempat, memperhatikan adab, etika, atau sopan santun sebagaimana yang ditetapkan Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, dalam berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku. Kelima, mengekspresikan kebersihan aqidah, kelurusan ibadah, kebaikan muamallah, dan kesantunan adab yang terwujud sebagai suatu bentuk akhlak mulia.


Kebersihan aqidah, kelurusan ibadah, kebaikan muamallah, kesantunan adab, dan akhlak mulia merupakan proses hari demi hari yang dijalani seorang manusia, agar ia mencapai derajat taqwa. Hal ini merupakan benih yang ditabur seorang manusia, agar ia memperoleh a better tomorrow (masa depan yang lebih baik).


QS.34:2 berbunyi, “Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu yang masuk ke dalam bumi, dan segala sesuatu yang keluar daripadanya, serta segala sesuatu yang turun dari langit, dan segala sesuatu yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar