“Screening truth to power” dapat dimaknai sebagai “upaya menyaring informasi tentang kebenaran, yang hasilnya dapat digunakan untuk menambah kekuatan.”
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik dengan suatu berita, maka selidikilah, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya, kemudian kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS.49:6).
Firman Allah SWT dalam QS.49:6 menunjukkan tentang perlunya setiap manusia berhati-hati menerima suatu berita. Kehati-hatian diawali dengan memeriksa sumber berita, jika sumber berita adalah orang-orang fasik (mengabaikan perintah dan larangan Allah SWT), maka kehati-hatian perlu ditingkatkan.
Dengan kata lain, setiap manusia perlu melakukan screening truth atau menyaring informasi tentang kebenaran. Jika sumber berita adalah orang-orang fasik, maka “saringannya” harus diperiksa ulang, apakah “saringan” tersebut dalam kondisi baik; sehingga dperoleh informasi yang tepat tentang kebenaran.
Dalam QS.49:6 Allah SWT mengingatkan, bahwa sesuatu yang tidak benar, yang difahami sebagai suatu kebenaran akan mencelakakan suatu kaum.
Contoh, masyarakat di suatu wilayah tertentu diusir dari tanahnya oleh aparatur negara (misal: polisi), karena polisi memperoleh informasi bahwa tanah tersebut milik perusahaan tertentu, padahal informasi ini salah (laporan palsu); maka polisi telah mencelakakan suatu kaum (masyarakat di wilayah tersebut).
Oleh karena itu, setiap manusia perlu berhati-hati dalam menerima informasi. Tidak semua informasi benar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara cermat. Pemeriksaan yang cermat, akan menghasilkan kebenaran, yang akhirnya akan dapat digunakan untuk menambah kekuatan, yaitu kekuatan untuk melakukan kebajikan.
Ibnu Taimiyah pernah mengingatkan, “Banyak orang berkata bahwa ia tidak bermaksud bohong, tetapi ia terbawa arus pendapat umum yang berisi kebohongan. Semua itu disebabkan karena ia tidak memperhatikan pendapat orang lain dengan teliti, melainkan memahaminya dengan secara serampangan.”
Inilah pentingnya setiap manusia melakukan screening truth, agar dapat meningkatkan power, yaitu power untuk berbuat kebajikan. Tepatnya setiap manusia perlu melakukan screening truth to power. Dalam konteks Bangsa Indonesia, maka Bangsa Indonesia juga perlu melakukan screening truth to power.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik dengan suatu berita, maka selidikilah, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya, kemudian kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS.49:6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar